Thursday, 14 May 2015

Jenis- jenis Keju



1 . Camembert.
 
Keju lunak dari Perancis ini pertama kali dibuat pada abad ke-18 di desa Normandia. Comembert terbuat dari susu sapi, teksturnya sangat lembut dengan warna creamy yellow. Keju ini mengandung lemak antara 45% – 50%. Selain enak digado atau sebagai table cheese, juga cocok untuk campuran omelette, isi souffle, pancake atau apple pie.



2. Ricotta.
Keju Ricotta berasal dari Italia. Keju lunak dari susu sapi ini teksturnya sangat rapuh. Kandungan lemaknya termasuk tinggi, mencapai 65 %. kombinasi rasa yang gurih dan lezat dengan aroma harum menjadikan terasa pas dipadukan dengan aneka masakan pasta Italia, seperti Lasagna dan Spaghetti.



3. Brie.
Brie termasuk kategori soft cheese dari Preancis. Ciri khas keju ini adalah kulit luarnya berwarna putih dan bagian dalamnya lembut meleleh. Aromanya tajam dan kandungan lemaknya tinggi (45%). Brie cocok dipakai sebagai bahan campuran salad, dimakan dengan buah olive maupun pickle.






4. Cream Cheese
.
Di pasaran kita dapat menemukan dua macam Cream Cheese. Pertama adalah Double Cream Cheese yang memiliki kandungan lemak 65% dan kedua Cream Cheese dengan kandungan lemak 45%. Berbeda dengan jenis keju lainya, Cream Cheese memiliki rasa yang sedikit asam. Umumnya keju ini digunakan pada hidangan penutup, misalnya chesse cake, sebagai isi pie, atau dimakan bersama potongan buah-buahan.



5. Mozzarella.

Mozzarella adalah keju Italia yang aslinya berasal dari susu kerbau liar. Keju lunak dengan kandungan lemak antara 40 - 50% ini sangat sepesifik sifatnya. Mozzarella akan meleleh ketika dipanggang, sangat cocok untuk topping pizza maupun campuran fritata.

 



6. Edam.


Edam merupajkan salah satu keju asal Belanda yang popular. Teksturnya keras dengan aroma mirip kacang. Kandungan lemak keju ini sekitar 40%. Pembeda dengan keju lain adalah kemasannya yang selalu terbungkus lapisan sejenis lilin berwarna merah. Edam sangat cocok untuk campuran kue kering seperti aneka cookies atau taburan pada hidangan panggang.




7. Parmesan.

Permesan termasuk salah satu jenis keju keras dari kota Parma, Italia. Pada umumnya bentuknya silinder dengan warna kuning muda. Teksturnya keras, cocok untuk keju parut. Aroma Parmesan cukup tajam karena proses pemeraman yang cukup lama, antara 14 bulan sampai 4 tahun. Keju ini sangat cocok untuk taburan pizza, soup maupun olahan aneka pasta. Kandungan lemak keju sekitar 61%.




8. Cheddar.


Keju ini berasal dari Inggris, dan paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Rasanya yang lezat dengan aroma tidak terlalu tajam menjadikan Cheddar cocok digunakan untuk masakan apa saja. Sajian casseroles, soup, isi sandwich dan salad terasa lebih lezat dengan penambahan keju ini. Cheddar mengandung lemak 48% dengan masa pemeraman 9-24 bulan.




9. Emmenthal.


Keju ini berasal dari Swiss, salah satu keju keras yang cukup populer. Emmenthal memiliki karakteristik berbeda dengan keju-keju lainya, bentuknya unik karena jika dipotong akan terlihat lubang-lubang yang terbentuk selama proses fermentasi. Keju ini banyak diminati karena citarasanya lembut dan aromanya yang enak.



10. Jack Cheese.

Keju tua semi lunak ini berasal dari California. Terkadang keju ini dijual dengan nama Monterey Jack. Bentuknya lingkaran tebal, berwarna putih krem, lembab, dan lunak. Diantara semua jenis keju citarasa Jack Cheese paling lembut dan cepat meleleh. Keju ini biasa digunakan untuk sandwich, snack, dan berbagai masakan.






11. Raclette.

Keju tua setengah keras dari Swiss mempunyai ciri khas berlubang-lubang kecil dan berwarna krem. Rasanya hampir mirip keju Gruyere. Biasa digunakan untuk snack dan dessert. Bisa juga disajikan hangat atau dingin.





12. Cottage cheese.
Jenis keju lunak ini terbuat dari susu skim. Teksturnya kental dengan rasa sedikit asam. Digunakan untuk salad sandwich dan snack. Bisa juga dicampur dengan krim atau bumbu untuk mempertajam aroma.


13. Mascarpone.
Keju segar dari Italia ini terbuat dari susu sapi. Teksturnya lunak seperti mentega, citarasa manis seperti krim dan tidak asin. Biasanya digunakan untuk saus salad atau utamanya digunakan untuk Tiramisu dessert Italia yang sangat terkenal.







14. Roquetfort.
Biasa dikenal dengan nama Blue Cheese atau keju biru dari Perancis. Keju ini terbuat dari susu domba. Rasanya tajam menyengat, tetapi dengan tekstur yang lembut di lidah. Bisa disajikan untuk appetizer dilengkapi buah-buahan.







15. Gouda.
Jenis keju keras ini dari Belanda. Citarasa lembut sampai sedang, jika masih muda rasanya hampir tidak muncul di lidah. Akan tetapi, semakin tua semakin tajam. Digunakan untuk appetizer, snack, salad, atau campuran pasta.





16. Leiden.
Keju dari Belanda rasanya mirip dengan Edam dan Gouda. Teksturnya berlubang-lubang kecil. Keju ini digunakan untuk sandwich, dessert, dan salad.


17. Gruyere.
Keju keras yang berasal dari Swiss ini bertekstur padat, kasar tetapi elastis. Citarasa lembut, manis, dan beraroma kacang. Semakin tua rasanya semakin kuat dan tekstur berlubang-lubang kecil. Digunakan untuk aneka masakan, salad, dan snack.